Rabu, 22 Agustus 2012

SENANG MIRAS…! LIVER MENJADI SAKIT…!


Penyebab penyakit liver biasanya karena Virus, Jamur beracun, bakteri yang meracuni liver, dan Alkohol/ Minuman Keras (Miras).
Melihat penyebab penyakit liver di atas ada salah satunya adalah karena alkohol, Nah Bila Alkohol Masuk Ke dalam tubuh kita dengan tidak terkontrol, maka bisa berakibat terjadinya penyakit Liver.
Nah Seseorang Yang Suka Minum Minuman Keras (Miras)  biasanya rentan sekali terkena penyakit liver, Apakah Anda tidak kasihan terhadap Hati anda.? Biasanya Orang hanya mementingkan pada kesenangan saja dan tidak memikirkan efeknya kedepan. Coba Anda Pikirkan Buat apa Minum Minuman Keras (Miras), selain harga yang relatif mahal Minuman Keras juga dapat menyebabkan penyakit diantaranya LIVER.
Sekarang Coba Bandingkan Harga Minuman Keras dengan Minuman Yang Menyehatkan Contohnya Jus buah-buahan, Segelas jus buah-buahan itu sangat jelas jelas sekali Manfaat untuk tubuh dibandingan dengan minuman beralkohol yang jelas merusak tubuh, diabandingkan dengan harganya pun sangat jauh sekali.


Lalu apa yang menjadi Gejala Penyakit Liver? Penyakit ini mempunyai 18 tanda gejala yang harus anda ketahui dan waspadai. Ciri-ciri seseorang terkena penyakit ini adalah:
·         Mengalami kekuningan pada kulit.
·         Urin berubah warna kecoklatan seperti teh.
·         Sering mengalami mual.
·         Cepat kehilangan selera makan.

·        
Mudah kehilangan berat badan secara drastis.
·         Sering mengalami muntah.
·         Mengalami Diare.Warna Feces(BAB) yang pucat.
·         Sering mengalami nyeri perut di bagian kanan atas.
·         Sering mengalami tidak enak badan dan kurang bersemangat.
·         Mengalami gatal-gatal.
·         Mengalami pembesaran pembuluh darah.
·         Mudah sekali mengalami kelelahan.
·         Tingkat kadar gula menjadi rendah.
·         Mengalami pegel-pegel dan sakit otot.
·         Mengalami demam ringan.
·         Gairah seks mengalami penurunan. 
·         Sering mengalami depresi.

Nah Untuk Anda Yang Belum terkena penyakit liver apa salahnya anda menghindari Minuman Keras serta beralihlah ke pola hidup yang sehat, memilih makanan yang sehat serta berolah raga dengan cukup. Karena Dengan Olah Raga selain tubuh menjadi sehat serta dapat menghidari berbagai penyakit.
Untuk Anda yang terlanjur Mempunyai Penyakit Liver tidak usah berkecil hati dalam pengobatan karena kunci dari kesembuhan kita yaitu selalu berharap kepada Tuhan, karena Kesembuhan suatu penyakit bukanlah ditentukan oleh dokter, saya, orang lain, atau sekalipun Obat yang mahal, Tetapi Kesembuhan itu ditentukan oleh Tuhan yang adalah pencipta kita

Selasa, 21 Agustus 2012

HATI - HATI MENGOBATI GATAL




Bila menjelang Lebaran, ibu rumah tangga di kota besar mau tak mau harus siap menggantikan fungsi pembantu rumah tangga. Apa beres? Belum tentu. Dari mencuci baju, piring, atau mengepel lantai rumah saja, tak jarang timbul masalah baru: gatal di kulit tangan atau kaki. Karena menganggap sepele, tak sedikit yang lantas melakukan pengobatan sendiri. Mereka "termakan" iklan di media massa atau ikut anjuran teman. Kalau gatal, langsung beli obat. Kalau tidak mempan juga, mereka mencoba obat lain. Akibatnya, gatal yang semula hanya di sela jari tangan, setelah diobati malah meluas sampai ke seluruh tangan.
Di pasaran memang tersedia bermacam-macam obat gatal. Ada yang berupa bedak, obat cair, krim, atau sabun. Masing-masing obat memiliki bahan aktif yang bisa berlawanan pengaruhnya. Ada pula salep yang isinya hanya bahan antigatal dalam konsentrasi tinggi yang malah dapat menimbulkan iritasi pada kulit sensitif.
Celakanya, kalau gatal yang disebabkan jamur diolesi obat bukan antijamur, gatal malah akan semakin meluas karena jamur "berpesta pora", seperti tanaman diberi "pupuk" kortikosteroid atau antibiotik. Sebaliknya, gatal akibat alergi tidak akan sembuh dengan obat antijamur. Malahan bisa timbul dermatitis kontak.
Sebenarnya, gatal bisa menjadi tanda dari sejumlah penyebab kelainan di kulit. Di negara tropis seperti Indonesia, bagian kulit yang lembab dan berkeringat bisa menjadi tempat nyaman bagi jamur, seperti jenis kandida atau kutu air.
Selain jamur, gatal juga sering disebabkan oleh alergi khususnya kulit sensitif. Misalnya, alergi terhadap bahan plastik atau kulit sandal dan sepatu. Gatal usai mencuci piring juga bisa timbul karena kulit sensitif terhadap sabun cuci yang dipakai. Sementara gatal di badan sehabis mandi, mungkin karena sabun mandi. Kulit bisa pula gatal karena sensitif terhadap zat pewarna, pewangi, atau antiseptik kuat dalam sabun. Atau gatal karena bahan pewangi pada parfum, kosmetik, atau obat gosok. Gigitan serangga, biang keringat (terutama pada anak-anak), atau faktor psikis juga bisa menjadi penyebab gatal. Namun, dari berbagai penyebab gatal, jamur dan alergilah yang paling sering dijumpai di tempat praktik dokter spesialis kulit.
Sebenarnya, ada cara sederhana yang bisa digunakan untuk membedakan penyebab gatal, yaitu dengan mengamati lokasi dan kapan timbulnya gatal. Gatal di daerah lipatan yang lembab, umumnya diakibatkan oleh jamur. Sementara di bagian tubuh yang mudah kontak dengan benda-benda, biasanya karena reaksi alergi. Misalnya setelah menggunakan sabun, obat gosok, deterjen, kosmetik, plastik, logam (arloji atau perhiasan imitasi), kulit, atau semen.
Untungnya, setiap gatal ada obatnya. Untuk gatal akibat alergi atau kontak dengan bahan-bahan tertentu, tindakan pertama adalah menghindari penyebabnya.
Untuk mengatasi rasa gatalnya, daripada mencoba produk yang belum dikenal lebih baik diatasi dengan pemberian bedak yang mengandung asam salisilat 2%. Bedak ini aman untuk kelainan kulit yang kering dan dapat dibeli secara bebas di toko obat. Gunakan bedak itu sehabis mandi, pagi dan sore di bagian yang gatal. Selanjutnya, berobatlah ke dokter. Bila perlu, ke dokter spesialis kulit.
Untuk gatal karena jamur, termasuk panu dan kutu air, sebaiknya langsung berobat ke dokter atau dokter spesialis kulit.
Yang perlu diingat. Anda yang kulitnya sensitif seyogianya lebih kritis dalam membeli produk-produk yang dikenakan pada kulit, seperti sabun, kosmetik, produk perawatan kulit, parfum, dan obat-obat gosok. Jangan segan-segan bertanya kepada pakarnya, sebelum membeli produk tertentu.

Sabtu, 11 Agustus 2012

APA BENAR POLA MAKAN KITA TELAH SEHAT

Kita mungkin sudah membaca semua buku tentang pola makan sehat, membeli semua multivitamin, bahkan mengerti bagaimana membaca label pada kemasan makanan. Secara standar, apa yang kita ketahui sudah merujuk pada pola konsumsi yang sehat.
Tapi tahu apa yang dikatakan para ahli nutrisi? Sebagian besar dari kita yang merasa sudah menjalankan gaya hidup sehat yang sempurna, ternyata masih jauh dari status sehat yang sesungguhnya. “Sebabnya, sebagian kita terperdaya oleh mispersepsi mengenai nutrisi dan pola makan sehat. Walhasil mitos-mitos ini yang membuat kita justru menjauhkan diri dari pilihan makan yang sehat,” papar pakar nutrisi dari New York University Samantha Heller, MS., RD.
Dan untuk mengembalikan kita pada track yang benar, Heller bersama dua rekannya dari American Dietetic Association, memberikan kita 7 kesalahan utama yang sering kita lakukan ketika mencoba menerapkan pola makan yang sehat adalah:
Kesalahan 1 : Selalu berasumsi bahwa pilihan makanan kita lebih baik dari orang lain.
Heller menyebutkan, asumsi itu biasanya muncul karena kita tertarik memilih makanan sehat berdasarkan nama makanannya. Misalnya, ‘Roti Gandum Sehat’ atau ‘Biskuit Tinggi Serat’. “Label-label ini memang akan membuat otak kita mempersepsikannya sebagai makanan sehat.”
Tapi sebenarnya ada hal lain yang harus kita temukan dalam kemasan makanan yang kita beli. Apabila makanan itu menjanjikan roti gandum, temukan juga kata ‘gandum utuh’ di dalamnya.  Atau untuk kasus biskuit tinggi serat, pastikan juga angka kandungan gulanya tidak lebih tinggi dari jumlah serat yang ada.
Atau ketika kita membeli sup kaleng dan berpikir nutrisinya sama dengan sepiring penuh sayuran segar, lebih baik berpikir ulang. Karena sebenarnya sup kalengan tidak memberikan jumlah sayur yang sebanyak yang kita pikirkan. Plus selama proses pengalengan, banyak nutrisi makanan yang sudah hilang.
Belum lagi ketika berpikir jus buah lebih sehat dari pada menikmati buah secara utuh. “Jus buah memang lebih baik dari minuman bersoda. Tapi jangan lupa, jus buah juga memiliki kandungan gula yang tinggi. Ini tentu tidak sama dengan ketika kita menikmati buah secara langsung tanpa di jus,” papar Bonnie Taub-Dix, MA, RD., dari American Dietetic Association. Terlebih, sambung Taub-Dix, jika kita sedang menjalani program penurunan berat badan. Efek kenyang makan buah secara langsung tidak sama dengan menikmati jus buah pada gelas besar. “Kita justru mengonsumsi kalori lebih banyak dan tetap merasa lapar.”
Solusinya : Apapun kondisinya, usahakan menikmati makanan dengan proses pengolahan yang pendek. Meskipun porsinya kecil, kita akan tetap mendapatkan nutrisinya secara utuh. Namun apabila kita terpaksa membeli makanan kemasan, luangkan waktu untuk membaca label pada kemasan makan. “Jangan hanya berasumsi makanan itu sehat, meskipun mereka diletakkan di bagian makanan sehat pada supermarket,” tegas Heller.
Kesalahan 2 : Anti karbohidrat.
Karena karbohidrat disebut sebagai penyebab utama timbunan lemak dan terjadinya diabetes, maka banyak dari kita yang menjauhi karbohidrat. “Ada karbohidrat yang baik, sangat baik, tapi ada juga yang sangat tidak baik. Plus ingatlah, otak dan tubuh kita tetap butuh karbohidrat setiap hari untuk menjalankan fungsinya,” jelas Heller.
Pilihan tepatnya adalah karbohidrat komplek yang juga tinggi serat, contohnya adalah gandum utuh. Karbohidrat ini akan membuat kita kenyang lebih lama sehingga membuat kita tidak ingin makan terus menerus. Serat ini juga yang akan membantu mengikis timbunan lemak dari perut.
Tapi kesalahannya bukan hanya pada pemilihan karbohidrat. Menurut ahli diet Rachel Brandies, MS, RD., pilihan rendah lemak atau low fat juga masuk ke dalamnya. Karena kita akan merasa ketika label makanan menunjukkan low-carb dan low-fat, maka kita akan merasa aman untuk menikmatinya sebanyak yang kita mau. “Panduannya hanya satu, makanlah secukupnya maka bobot kita tidak akan kelebihan.”
Solusinya : Banyak ahli nutrisi menyarankan agar kita tidak membuang salah satu elemen nutrisi pada piramida makanan, termasuk karbohidrat dan lemak. Kita hanya perlu membuatnya seimbang, Heller menambahkan. Plus pilihlah sumber karbohidrat atau lemak yang sehat.
Buah dan sayur misalnya, ada juga yang mengandung karbohidrat. Tapi mereka masuk ke dalam karbohidrat sehat. Atau lemak yang ada pada kacang-kacangan dan ikan salmon, keduanya mengandung lemak sehat yang tak akan membuat perut buncit.
Kesalahan 3 : Makan terlalu banyak.
“Banyak orang percaya, saat makan level puasnya harus sampai pada kondisi kenyang bukan cukup,” ucap Heller. Taub-Dix pun ikut menambahkan, “Kita juga percaya ketika makanan yang kita pilih adalah makanan sehat, maka tak salah untuk menumpuknya pada piring makanan karena semuanya rendah lemak atau rendah karbohidrat. Padahal, rumus makan seimbang tidak demikian.”
Solusi : Tetaplah ingat untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang ideal. Untuk tahap awal, jangan malu untuk menimbang makanan. Nantinya kita dapat memberikan visualisasi yang jelas terhadap porsi ideal kita. Ini akan jadi senjata aman ketika mengambil makanan di restoran atau pesta resepsi.
Kesalahan 4 : Jam makan tidak teratur.
Saat kita makan tidak teratur maka kadar gula darah akan naik dengan cepat. Insulin yang tinggi, jelas Heller, dapat memperlambat metabolisme sehingga tumpukan lemak semakin mudah terbentuk.
Solusi : Cobalah untuk makan setiap 4 jam, jangan biarkan diri kita sampai benar-benar kelaparan. Ketika kita kelaparan, hasrat untuk makan berlebih akan otomatis mengikuti.
Kesalahan 5 : Konsumsi terlalu banyak suplemen.
Menurut Brandies, kita sering kali lupa bahwa vitamin dalam bentuk pil dan kapsul adalah suplemen. Ini artinya, hanya bersifat melengkapi makanan kita sehari-hari. “Jadi tidak bisa hanya mengandalkan suplemen untuk menyempurnakan asupan nutrisi dalam tubuh.”
Apalagi ketika kita mengonsumsi suplemen vitamin terlalu berlebihan, phytochemical yang ada dalam vitamin dan mineral yang masuk ke dalam tubuh menjadi tidak stabil. Itu mengapa, jika ada yang menyarankan kita untuk mengonsumsi banyak suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, janganlah percaya!
“Karena pola makan sehat bukanlah tergantung pada seberapa banyak pil atau kapsul itu kita konsumsi,” Plus, tambah Brandies, mengonsumsi suplemen terlalu banyak akan menghilangkan efek sinergi dari seluruh makanan yang kita nikmati. “Suplemen ini tak akan berhasil menahan rasa lapar kita lebih lama dan menurunkan kemampuan sel-sel tubuh untuk memperbaiki diri.
Solusi : Satu hal yang pasti, konsultasikan niat kita untuk mengonsumsi suplemen pada dokter. Sebab sales yang menawarkan kita berbagai suplemen di apotek atau toko obat, bukanlah dokter yang mengerti bagaimana bahan-bahan aktif dalam suplemen itu bekerja.
Kesalahan 6 : Melupakan olahraga.
Apa hubungannya menikmati makanan dengan olahraga? Taub-Dix menjawab, berhasil atau tidaknya tubuh mengolah setiap makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan kita akan sangat tergantung pada rutinitas olah fisik yang kita lakukan.
“Tak akan ada pil ajaib yang bisa menggantikan fungsi olahraga dalam mengoptimalkan metabolisme tubuh,” Taub-Dix menegaskan.
Solusi : Jadikan olahraga sebagai salah satu aktivitas rutin kita. Tanamkan dalam kepala, bahwa hari kita tak akan sempurna bila belum melakukan olahraga. Agar semakin bersemangat berolahraga, coba variasikan gerakan atau bereksperimen dengan olahraga baru. Tapi untuk langkah utama, pilihlah olahraga yang benar-benar kita suka.
Kesalahan 7 : Menelan bulat-bulan semua yang kita baca mengenai nutrisi dan penurunan berat badan.
Brandies mengingatkan, untuk selalu menemukan kredibilitas penulis buku-buku kesehatan yang kita temukan. Jika mereka membahas mengenai nutrisi atau program diet, pastikan penulisnya adalah seorang ahli nutrisi atau diet. “Jangan beli hanya karena penulisnya adalah selebriti terkenal atau wajah penulisnya yang menarik perhatian.”
Setelah itu, pastikan juga apa yang dituliskan berdasarkan hasil penelitian. Penelitian sederhana minimal melibatkan 20-200 orang responden dan dipublikasikan pada jurnal kedokteran atau kesehatan. “Serta ingat, setiap individu punya sistem kerja tubuhnya sendiri-sendiri. Karena itu, amati perubahan yang terjadi pada tubuh ketika kita melakukan metode diet baru. Jika ada yang mengganggu, sebaiknya hentikan metode tersebut,” Brandies mengingatkan.
Solusi : Pastikan penulis buku memiliki kredibilitas yang baik. Temukan data-data medis pendukung yang dimasukkan ke dalam buku yang mereka tulis. Pendapat berbagai ahli mengenai metode yang mereka tuliskan juga perlu untuk melihat bagaimana dunia kesehatan memandang metode tersebut.

Rabu, 08 Agustus 2012

KELUARGA ANUGERAH TUHAN



Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki banyak keistimewaan. Keluarga dibentuk oleh Allah sendiri, dibentuk dengan maksud agar dapat saling melengkapi dan menjadi penentu kekuatan sebuah bangsa yang besar. Apabila setiap keluarga memahami keistimewaan ini, maka ia akan menghargai dan mentaati Allah sebagai pembentuk keluarga.
Ketika Adam dan Hawa mentaati Allah, rumah tangga mereka diliputi oleh berkat-berkat Tuhan, yaitu kasih di antara satu dengan yang lain, sehingga mereka bisa hidup bersama dengan rukun dalam ikatan tali pernikahan. Mereka pun menerima berkat kuasa untuk mengelola alam ciptaan Tuhan, sehingga mereka dapat bekerja untuk kebutuhan hidup dan mendapatkan rasa aman. Bahkan Tuhan memberikan berkat keturunan sebagai generasi penerus yang perlu dibimbing menjadi penyembah Allah dan pemuji Allah.

Berkat Allah yang dicurahkan atas keluarga Adam dan Hawa, bukan hanya terjadi pada masa hidup mereka saja tetapi juga masih terjadi hingga saat ini, karena janji Allah akan terus dipenuhi dalam keluarga orang percaya. Sebab itu keluarga orang percaya hendaknya membentuk hubungan yang baik dengan Allah dengan selalu taat akan Firman-Nya. Kita pun harus dapat menghargai dan menghormati keluarga sebagai anugerah Allah serta tekun melakukan pekerjaan yang dipercayakan oleh Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup.